Arman Oknum Aparatur Kampung Diduga Menjadi Otak Korup Hasil Panen Sawit Dari Aset Kampung Suka Bhakti

oleh -395 Dilihat
oleh

Tulangbawang -.

Delikkasus13.com.–

Aset desa adalah barang milik desa yang berasal dari kekayaan asli milik desa, dibeli atau diperoleh atas beban APBDes atau perolehan hak lainnya yang sah. Aset desa harus dikelola dengan baik mulai dari perencanaan, pengadaan, sampai pengawasan dan pengendalianya.

Tapi, berbeda dengan apa yang tdiduga terjadi di Kampung Suka Bhakti, Kecamatan Gedung Aji Baru, Aset desa berupa tanah bengkok seluas 5 Hektar yang ditanam pohon kelapa sawit hasilnya hanya dimanfaatkan oleh kepala kampung dan jajarannya. Hanya sebagian kecilnya saja hasil dari penjualan buah sawit tersebut yang dimasukkan ke kas kampung.

Menurut keterangan dari beberapa tokoh masyarakat Kampung Suka Bhakti yang namanya enggan untuk ditulis, “aset desa tersebut berupa tanah bengkok, seluas lebih kurang 5 hektar, yang ditanam pohon kelapa sawit. Dari tahun 2017 sampai di akhir tahun 2023 tanah tersebut dikuasai oleh kepala kampung dan kaur-kaurnya”.

“Hasil dari penjualan buah sawit itu diduga hanya untuk memperkaya diri mereka sendiri, pak lurah, Arman, Sleman, dan Taufik, mereka itulah yang diduga memanfaatkan uang dari hasil penjualan aset desa tersebut”.

“Bahkan saya pernah melihat kwitansi pengambilan uang atas nama mereka dilapak haji Warto”.

Saat di konfirmasi oleh media ini, Sutoyo sebagai kepala kampung Suka Bhakti dan Arman sebagai kaur pemerintahan mengelak dan tidak mengakui semua yang disampaikan oleh narasumber.

“Itu gak bener, hasil dari tanah bengkok itu kami masukkan ke kas kampung dan kami bangunkan jalan usaha tani dan sebagainya”. Ucap Sutoyo.

Ditempat yang sama Arman pun membenarkan apa yang disampaikan oleh Kepala Kampungnya.

Perlu diketahui bersama bahwa pohon sawit tersebut seluas 5 Hektar, menurut penjelasan warga yang memiliki kebun sawit menjelaskan bahwa, dalam hitungan panen normal, dalam satu hektar sawit tersebut pertahun bisa menghasilkan 80 hingga 100 juta. Kalikan saja berapa hasil yang sudah terkumpul selama di kelola oleh Sutoyo dan para kroni-kroninya.

“Kami sangat kecewa dengan kepala kampung dan kaur-kaurnya, apabila hasil dari aset tersebut dikelola dengan baik, mungkin kampung inj sudah maju dan sejahtera. Saat ini apa ? Jangankan untuk sejahtera, mau ulang tahun kampung pun pihak pemerintahan minta sumbangan kepada masyarakatnya”.

“Kami berharap kepada pihak Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum bisa menindaklanjuti keluhan kami sebagai masyarakat dan apabila perlu kami akan melaporkan mereka secara resmi kepada pihak kepolisian”.
ucap tokoh itu lagi.
Jumat (24/01/2025).

Dilain tempat, ada warga yang juga ikut mengeluhkan kalau dugaan mereka otak dari semua itu ada orang yang mengendalikan semua itu, dan kalau nanti ada masalah maka yang di salahkan adalah kepala kampung Suka Bhakti.

” Dari dulu kami duga Arman dan kawan-kawannya yang bermain, termaksud pengelolaan dana desa, pak lurah tau nya di sodorkan berkas untuk di tanda tangan aja, bertahun tahun hasil panen sawit diduga diambil di bukain usaha, beli mobil dan bangun rumah.” ujar warga dengan rasa geram.

Harapan warga, di zaman pemerintahan pak Prabowo, oknum kakam dan aparatur yang di duga berotak koruptor bisa di tindak biar tidak maraja rela lagi.
(Tim).

Berita bersambung.


jasa pembuatan website makassar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.