Tanggamus.
Delikkasus13.com.-Menyaksikan putra putrinya menikah menjadi impian semua orangtua. Air mata bahagia selalu tumpah di atas pelaminan anak anaknya.
Tapi tidak semua orangtua beruntung bisa menyaksikan pernikahan putra putri mereka
Beberapa orangtua sudah menghadap sang khalik sebelum putra putri mereka mengucap janji suci untuk membina rumah tangga.
Seperti kisah dari desa Gunung Megang kecamatan Pulau Ppanggung kabupaten Tanggamus, Lampung.
Berikut ini seorang gadis anak semata wayang almarhum Mamanda Hamison Indrawan bernama Wenti Septa Rina (22) seorang mahasiswi di fakultas umitra bandar lampung terpaksa melaksanakan akat nikah didepan keranda jenazah ayah nya,
Menurut keterangan sanak saudaranya, almarhum akan menikahkan putrinya Wenti Septa Rina setelah wisuda beberapa bulan mendatang dengan laki laki yang sudah menjadi pilihan anaknya.
“Rencananya almarhum Hamison akan menikahkan putrinya beberapa bulan mendatang karena sebentar lagi anaknya akan wisuda, namun Allah berkehendak lain.
“Almarhum seorang periang dan berprilaku baik dengan siapapun, semalam kami habis karaokean dibelakang rumah saya lalu ia pulang
“Tengah malam almarhum pulang sholat tahajud dirumahnya, setelah selesai sholat tiba tiba almarhum merasakan Sakit kepala,” kata istri nya.
“Lalu keluarga langsung membawanya kerumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
“Singkat cerita akhirnya sebelum jenazah ayahnya dihantarkan ketempat peristirahatan terahirnya, Wenti Septa Rina anak semata wayangnya minta dinikahkan didepan keranda jenazah ayahnya.
Pernikahan pun berlangsung didepan keranda jenazah ayahnya sebelum diberangkatkan ke tempat peristirahatan yang terakhir yaitu tempat pemakaman umum.
“Saya biro media ini turut berbela sungkawa atas meninggalnya Mamanda Hamison Indrawan bin Nenenda Mustafa.
“Semoga almarhum diterima di sisinya dan ditempat disurganya Allah, dan selamat kepada kedua mempelai semoga menjadi keluarga Sakinah Mawadah Warohma. (Deni).