Tanggamus.-
Delikkasus13.com-Masyarakat yang berada di tiga Pekon sangat antusias melaksanakan kegiatan budaya gotong royong yang mulai ditinggalkan oleh sebagian masyarakat, tidak halnya seperti yang di laksanakan oleh masyarakat yang berbeda di tiga Pekon ini seperti Pekon Sindorejo, Kebumen, Kemuning yang terletak di Pelosok kecamatan Pulau Panggung, dan Kecamatan Sumberejo,Kabupaten Tanggamus.
Menurut Pungut salaku Kepala Pekon Kemuning, pada saat dikonfirmasi oleh awak media, ia menyampaikan gotong royong merupakan bentuk kepedulian atau keprihatinan untuk kepentingan bersama maupun kepentingan individu,” terangnya.
” Gotong royong yang kami lakukan tidak hanya untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial saja, melainkan warga yang ingin dibantu kita bantu”, ucapnya.
(Senin/28/11/2022).
“Sebagai contoh hari ini, kita memperbaiki jalan yang rusak agar akses masyarakat untuk melewati jalan tersebut menjadi mudah
Dirinya berharap gotong royong yang mengandung nilai-nilai Pancasila ini tetap di pertahankan dan dilaksanakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan tidak hanya gotong royong dalam pembangunan fisik saja melainkan dalam pembangunan Sumber Daya Manusia.
Salah satu masyarakat Pekon Kemuning mengatakan, budaya gotong royong di Pekon ini supaya bisa kita pertahankan karena bisa saling meringankan dan menambah erat tali silaturrahmi antar warga,”harapnya
“Lanjutnya,Iya bang, harapan kami agar budaya gotong royong ini bisa di pertahankan, agar bisa saling meringankan dan bisa mempererat tali silaturrahmi antar warga”, jelasnya.
“hari ini masyarakat yang berbeda di tiga Pekon melaksanakan kegiatan gotong royong unutuk memperbaiki jalan yang rusak dan persiapan pembangunan jembatan penghubung antar Pekon antar kecamatan seperti kecamatan, Pulau Panggung dan Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus, supaya mudah dilalui oleh masyarakat, terutama untuk mengangkut hasil bumi dan anak-anak yang menempuh pendidikan “, terangnya.
Ditambahkannya,jika kerusakan jalan dan jembatan tersebut imbas dari curah hujan yang tinggi beberapa waktu yang lalu,” tutupnya. (Jumaki).