Kacabdin Wilayah Vll Lampung, Cuci Tangan Terkait Dugaan Ikut Menikmati Hasil Pungli Kepsek dan Tupoksinya Dipertanyakan Oleh Publik.

oleh -3475 Dilihat
oleh

Tulang Bawang.–

Delikkasus13.com.–

Miris….!!! kata yang pas buat di berikan kepada Kacabdin wilayah Vll wilayah kerja kab.Tulang Bawang dan kab.Mesuji Drs.Joko Santoso, M.Pd yang selalu menolak dimintain tanggapannya dan enggan bertemu dengan awak media terkait adanya dugaan beberapa SMA dan SMK Negeri diduga telah memberikan uang kepada Cabdin wilayah kerja Vll yang di kemas dengan nama “MONITORING DINAS TERKAIT”.

Hal ini di buktikan ketika beberapa kali dimintain tanggapan dan informasinya, kacabdin wilayah kerja Vll selalu mendorong awak media untuk bertemu sendiri dengan pihak sekolah yang bersangkutan tanpa memberikan alasan yang jelas.

Hal yang sama juga di sampaikan oleh beberapa kepala sekolah (kepsek) SMAN yang ada di wilayah kab.Tulang Bawang dan kab Mesuji.
yang selalu beralasan sudah di revisi dan sudah di kembalikan.

” Sudah kami revisi terkait hal itu, saran beliau”, itu yang di ucapkan salah satu Kepsek SMAN di kab.Tulang Bawang kepada awak media via chat WhatsApp.
tanpa menyebutkan siapa “beliau” itu.
Sabtu (19/02/2023).

Hal yang sama juga disampaikan oleh salah satu kepsek SMAN di kab.Mesuji yang katanya pasti adalah kita berikan kalau ada kunjungan buat biaya perjalanan,
” Ya sebagai laporan pengeluaran ya kita buatkan laporan pengeluarannya dengan nama yang sopan”. tutur kepsek yang memohon namanya jgn di cantum kan,
Rabu (23/02/2023).

Bukan hanya dugaan punggutan liar (pungli) yang mengatas namakan komite, kegiatan sekolah, ujian/semester akhir dan lain-lain yang mana dana tersebut di minta dari orang tua siswa, ada juga oknum Kepsek SMA dan SMK juga terindikasi melakukan DUGAAN KORUPSI DANA BOS tahun anggaran 2020 dan 2021 yang mana publik tau kalau di tahun tersebut negara kita sedang di landa PANDEMI COVID-19 yang mana semua siswa banyak belajar di rumah (DARRING).

Salah satu oknum kepsek yang di duga melakukan Mark -up Dana bantuan operasional sekolah (BOS) secara sistematis dan masif adalah oknum kepsek SMAN yang berinisial “Dn”.

Oknum kepsek “Dn” ketika di pertanyakan tentang anggaran Dan BOS tahun 2020 dan 2021 selalu mengalihkan pembicaraan melalui via telpon WhatsApp,
Rabu (23/02/2023).

Berlanjut dengan hal yang sama diduga juga terjadi di SMAN 1 Rawajitu Selatan, oknum kepala sekolah (Kepsek) yang berinisial “Nr” dan kepsek SMKN 1 Rawajitu Timur berinisial “Els” di duga keras telah merugikan negara dengan adanya dugaan penyimpangan Pengelolaan anggaran dana BOS secara sistematis dan masif.

Yang mana oknum Kepsek tersebut selalu menghindar ketika di kunjungi oleh awak media, hasil liputan terlihat terlihat jelas perawatan sarana dan prasarana sekolah yang di anggarkan dari dana BOS di duga banyak yang “DIKORUPSI” secara terang-terangan.
Kamis (24/02/2023).

Terkait hal tersebut, Penggiat Anti Korupsi dan Pemerhati Dunia pendidikan Hj.Metty Herawati,S.H di Jakarta ikut angkat bicara,
” Sudah banyak yang masuk penjara gara-gara anggaran dana BOS tetapi tidak membuat oknum kepala sekolah kapok-kapok, masih saja senang menperkaya diri sendiri dengan cara yang di duga keras mengutak-atik anggaran dana BOS, lengkapi aja semua data-data nya dan kirimkan ke sini biar kita dorong ke KEMENDIKBUD di Jakarta, kalau memang di daerah sudah berjalan di tempat penanganannya”. ujar Metty Herawati, S.H.
Jumat (25/02/2023).

Hingga berita ini di terbitkan kacabdin wilayah Vll Lampung dan kepsek-Kepsek yang di sebutkan belum bisa di hubungi.
(Tim).

Bersambung…
terbitan berikutnya tentang laporan pengunaan dana BOS tahun 2020,2021 dan 2022.


jasa pembuatan website makassar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.